Ilustrasi: Sanksi pemecatan mengancam PNS yang korupsi
“Saya dan anak-anak sudah sangat siap menerima kenyataan ini. Kami sudah tahu kalau masalah yang dihadapi bapa akan berakhir seperti ini. Kami sudah serahkan semua ini kepada Tuhan.”
Demikian keluarga mantan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Raphael Dadu Hayon, ketika ditemui di Lewoleba, Kamis (20/11/2014) siang. Tanpa bersedia dituliskan namanya, ia menumpahkan seluruh unek-unegknya, terhadap proses hukum yang dihadapi suaminya.
Dia menyebutkan, sejak kasus itu mencuat keluarga sudah siap menghadapinya. Mereka juga sudah menyerahkan masalah itu kepada Tuhan, karena di mata keluarga, penanganan kasus itu tidak akan mungkin berjalan mulus.
“Kami sudah menduga akan terjadi hal seperti ini. Setelah ditahan, sekarang dipecat dari pegawai negeri sipil (PNS). Pemecatan itu sebenarnya sudah disiapkan sejak tahun lalu, tapi ditunda-tunda terus dan baru dilakukan saat ini,” ujar ibu ini.
satulamaholot 